Batuk kronis adalah
batuk yang berlangsung selama 8 minggu atau lebih pada orang dewasa, atau 4
minggu pada anak - anak. Beberapa kasus batuk kronis yang serius dapat
menyebabkan muntah, pusing, dan bahkan retak pada tulang rusuk. Batuk kronis
tidak hanya menjengkelkan, namun juga dapat mengganggu tidur dan menyebabkan
anda merasa kelelahan. Batuk kronis dapat dihilangkan dengan cara mengatasi
penyebabnya. Batuk kronis dilaporkan sebanyak 10 - 20% pada orang dewasa. Batuk
dapat terkait dengan pekerjaan dan sejarah pekerjaan secara menyeluruh.
Batuk kronis dapat
terjadi dengan berbagai tanda dan gejala sebagai berikut :
- Hidung
beringus atau tersumbat.
- Terasa
seperti keluar cairan dari belakang tenggorokan.
- Serak.
- Nafas
tersengan dan sesak dan sesak nafas.
- Rasa
asam pada mulut.
- Batuk
darah dapat terjadi pada kasus yang langka.
Anda harus mengetahui
bahwa batuk kadang - kadang merupakan hal yang normal. Hal ini dikarenakan
batuk membantu mengeluarkan iritan dan sekresi dari paru - paru dan juga
mencegah infeksi. Namun, batuk yang berlangsung selama beberapa minggu biasanya
merupakan akibat dari masalah medis.
Berikut merupakan penyebab umum dari batuk
kronis, yaitu :
1. Tubercolosis paru (TB Paru)
Indonesia merupakan
salah satu Negara yang memiliki tingkat infeksi tubercolosis yang cukup tinggi.
Salah satu gejala TB paru pada orang dewasa adalah batuk selama lebih dari 2
minggu meskipun sudah ditangani dengan obat batuk dan antibiotic.
2. Postnasal drip
Apabila hidung atau
sinus anda menghasilkan lendir berlebih, lendir dapat mengalir ke belakang
tenggorokan anda dan memicu reflex batuk. Kondisi ini juga dikenal dengan upper
airway cough syndrome.
3. Asma
Batuk yang terkait
dengan asma dapat datang dan pergi sesuai musim, muncul setelah infeksi saluran
pernapasan atas, atau memburuk saat anda terekspos pada udara dingin atau zat
kimia atau pewangi tertentu. Pada salah satu jenis asma (cough variant asma),
batuk adalah gejala utamanya.
4. Asam lambung
Pada kondisi yang umum
ini, asam lambung naik kembali ke saluran yang menghubungkan lambung dengan
tenggorokan. Iritasi konstan dapat menyebabkan batuk kronis. Batuk, kemudian
memperburuk kondisi asam lambung, menjadi siklus yang berkesinambungan.
5. Infeksi
Batuk dapat terus berlangsung
setelah gejala pneumonia, flu, demam, atau infeksi saluran pernafasan atas
telah hilang. Penyebab umum namun jarang disadari dari batuk kronis pada orang
dewasa adalah pertussis, atau batuk rejan.
Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena batuk kronis, yaitu :
- Merokok. Masih atau pernah aktif merokok
adalah faktor risiko utama untuk batuk kronis. Hal ini disebabkan dengan
inhalasi langsung dari racun rokok.
- Alergi. Orang - orang dengan alergi memiliki
peningkatan risiko terkena batuk saat terekspos pada pemicu alergi tertentu.
- Lingkungan. Beberapa tempat kerja dapat memiliki
beberapa iritan di udara yang dapat terhirup dan menyebabkan batuk. Area dengan
polusi tinggi atau penggunaan arang untuk memasak atau memanaskan juga dapat
meningkatkan risiko batuk.
- Penyakit paru kronis. Orang - orang dengan asma, bronkiektasis, COPD, dan infeksi paru sebelumnya dengan bekas luka berisiko lebih tinggi mengalami batuk.
Berikut ini merupakan
perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat anda lakukan untuk
membantu mengatasi batuk kronis, yaitu :
- Berhenti
merokok.
- Merubah
pola makan.
- Menghindari orang yang memiliki penyakit menular.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: